Penerapan Metode Naive Bayes Untuk Menganalisa Kerusakan Automatic Transmission Pada Mobil
Main Article Content
Abstract
Dari tahun ke tahun teknologi yang digunakan pada mobil mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Demikian juga perkembangan teknologi pada transmisi mobil yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat dan situasi jalan raya yang semakin padat. Mobil dengan transmisi otomatis lebih
banyak diminati daripada yang menggunakan transmisi manual. Transmisi otomatis memiliki kelemahan
pada saat terjadi kerusakan. Para teknisi sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisa terhadap
komponen yang rusak. Pada penelitian ini, penulis mencoba menerapkan salah satu metode Sistem
Pengambilan Keputusan yaitu Metode Naïve Bayes merupakan metode probabilitas dan statistik yang
dikemukan oleh seorang ilmuawan Inggris Thomas Bayes yang memprediksi probabilitas di masa depan
berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya. Dengan penerapan metode Naïve Bayes dapat membantu
dalam melakukan analisa terhadap kerusakan automatic transmission pada mobil KIA, dan bagaimana
menentukan kerusakan automatic transmission mobil sesuai dengan gejala yang ditimbulkan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) bersifat open access, yaitu dapat diakses secara umum tanpa dikenakan biaya. Penulis yang menerbitkan artikelnya di JSI setuju dengan ketentuan berikut:- JSI menggunakan perjanjian lisensi ekslusif, yaitu penulis memegang hak cipta atas artikel dan memberikan hak publikasi kepada Jurnal Sistem dan Informatika (JSI).
- JSI mempunyai hak ekslusif untuk mempublikasi dan mendistribusikan artikel secara sebagian atau keseluruhan, dan memberikan hak kepada orang lain sesuai dengan lisensi yang digunakan.
- JSI berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- JSI berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
- Artikel harus dirujuk, link terhadap lisensi harus disediakan, dan jika terdapat bagian artikel yang diubah harus ditandai.
- Jika artikel disadur sehingga terdapat perubahan, hasil saduran harus didistribusikan menggunakan lisensi yang sama.
- Tidak diperkenankan untuk membatasi orang lain terhadap apa yang diperbolehkan oleh lisensi.